hey ashley16
malam telah larut,semua lampu kota mungkin telah mati, semua mata pun kiranya telah terpejam dan mungkin hanya satu mata dan satu lampu yang terjaga.
Ashley masih termangu depan Laptop kesayangannya,takut menggangu tidur Silva, Ashley duduk di balkon kamar Silva dengan secangkir hot Chocolate di dekapannya.
Ashley tidak menulis malam ini,ia memandangi gambar dirinya bersama Jim,iya kebersamaan dirinya dengan masa lalu yang kini hadir kembali.
seketika ia disadarkan oleh bunyi hapenya sendiri,menandakan sms masuk
From : Jimmie Rodrigues B
bulan malam terus bersinar,berganti dengan matahari esok,
mungkin nanti akan ada yang menggantikan aku layaknya bulan tergantikan
matahari..
aku pun sedih karna hanya akan menyaksikan itu,seperti awan
yang menyaksikan seluruh kejadian semesta..
aku merindukanmu selayak bulan rindu hangatnya matahari.
-jimmier brahaditya
31 May 2012
03:12 AM
tangisnya menemani malam ini,tanpa suara, tanpa tatapan berarti.
keesokan paginya silva melihat pemandangan mengagetkan dari bilik balkonnya,ia melihat sosok sahabatnya tidur dengan kepala diatas meja sambil memegangi handphone.
"Aleeee le bangun le,oyyy bangun oyy" tiba tiba Silva menghentikan suara bangunannya ia melihat laptop Ashley yang masih menyala dan terlihat ada gambar sahabatnya bersama seseorang yang menyebabkan Ashley tidur dirumahnya. Svila lalu duduk di sebelah Ashley memandangi laptop sahabatnya lalu beralih ke arah sahabatnya secara bergantian terus menerus tanpa arti pasti,dan tanpa disadari, sahabatnya sudah terbangun dari tidur tak sengaja nya itu. "ehh Va,kok disini?yuk jogging sorry ya kelamaan tidurnya heehe" silva menatapnya nanar , mencoba tak melihat apa apa tapi tak bisa menutupi, "itu di laptop lo.." "eh iya lupa ga di charge nanti kan kita mau nulis ya hehe" belum selesai Silva bicara sudah di potong, "yaudah lah gue cuci muka dulu,abis itu kita jogging ya" "sipp oke deh aunty viva" sambutnya dengan gelak tawa.
*Jogging time*
"le sebenernya gimana sih perasaan lo ke Jim?" "ya engga gimana gimana lah emang kenapa si?ehhmm ya gue ga ada apaapa engga gimana gimana deh pokoknya ,,ya ga ada rasa ga cinta ga suka apalagi sayang" "dih elooo gue nanya sedikit jawabnya panjang,gausah paniik gitu dong jawabnya" ucap Silva sambil menyenggol bahu Ashley, Ashley merasa benar benar kena skak match oleh sahabatnya sendiri,ia merasa menutupi sesuatu,tapi ia tidak tau menutupi apa..
Ashley memang benar tidak merasakan apa apa terhadap Jim,tapi merasa kaku kalau ditanya tentang perasaannya.
"yee bengong,sorry ya le bikin lo mikir,gue cuma gamau aja lo jatuh lagi dilubang yang sama,kalau mau menggali lagi ya gapapa,pertimbangin resikonya,ga mau bikin lo mikir jelek ke Jim,tapi kan selama ini lo yang selalu ngerasa kalau Jim ga akan berubah.hmmm gue cuma pengen yang terbaik kok buat lo" Silva lalu larri meninggalkan Ashley yang berpikir mendengar perkataannya.
sementara dirumah Ashley pak nana masih kebingungan mengusir Jim.namun pa Nana mencoba memberanikan diri untuk berbicara kepada Jim yang pagi itu memainkan gadgetnya.
"punten atuh den,ulah maksud kurang ajar sama aden,bukan juga tidak menghormati tamu nya non Ale,cuma kan itu yah den walaupun disini keliatannya kaya komplek tapikan bertetangga,dan non Ale juga dikenal cukup baik kitu,rasanya teu pantes aja kitu den, aden nungguan non Ale di diyeu sendirian, ga pulang pulang kitu den,di luar ajah lagi,ini mah saya ga maksud gimana gimana kitu den cuma biar sama sama enak ajah,pan saya juga keamanan di diyeu" Jim yang kaget dan merasa tidak enak pun langsung kepikiran untuk kembali ke jakarta "iya maaf ya pak saya merepotkan bapak,tapi kan saya fikir Ale pulang pagi ini jadi ya saya tungguin kalau gitu kapan kapan deh saya kesini lagi,nanti tolong sampaikan aja ya pak salam saya ke ale.sekali lagi maaf ya pak" "atuh iya den nanti di sampaikan salamnya,punten pisan nya den" Jim lalu teringat sesuatu "hmm ini pak saya mau titip ini untuk den Ale,tolong disampaikan ya pak" Jim lalu pergi dengan menitipkan kotak besar berisi Sweater rajut buatan ibunya yang dibuatkan khusus untuk Ashley hadiah perpisahan sekolah namun baru sempat ia berikan sekarang.
From : Jimmie Rodrigues B
le,aku balik ke jakarta.baik baik disini ya..
too much love will kill you,too loving you was killed me.
jimmier brahaditya
1 june 2013
08:04 AM
"Vaaaa nih si Jim sms,dia balik katanya yesss gue bisa tenang deh nulis dirumah" ucap Ashley sambil menunjukan Phone nya pada Silva, "yee coba lo telfon pa nana dulu gih,kali aja dia bohong" lanjut silva yang sebenarnya tidak mau mendengar kata kata kemunafikan sahabatnya ini , "oh iya ya,wait"
(on the phone) "walaikumsallam pak... oh iyaaa oke oke nanti sore atau siang ini saya pulang kok pak,nuhun nyaa,nuhun pisan pak nana... yoo.. marii.." trek! telfon tertutup ,mendengar Jim pulang,Ashley seperti merasakan sesuatu,seperti kehilangan tapi tak mengaku kehilangan "iya va kata pa nana Jim udah balik emang,baru banget berati dia langsung balik gitu ya pas sms gue" "yaudahlah yu lanjut aja"
"Vaa semalem kan Jim sms gue , sok puitis gitu deh " mendengar ocehan Ale Silva hanya terdiam , menerka sebenarnya apa yang terjadi pada Ale .. "Le , hmm gue mungkin ga terlalu mendalam tau entang percintaan lo , yang gue tau dari lo kan , Jim satu satunya cowo yang pernah jadi pacar lo , sisanya kan gue tau lah itu kebutuhan lo , dan yang gue tau juga kan lo sakit hati banget sama Jim , lo sebisa mungkin menghindar lah , sebisa mungkin lo harus lupa sama dia , tapi kok gue galiat omongan lo yang dulu dulu ya ? " Ashley terdiam mendengar omongan Silva. " hmm Va,gue gatau juga perasaan gue yang sekarang kaya gimana ke JIm, gue kangen banget semalem sama dia teruu" belum sempat bicara panjang Silva memotong nya, "udah Le,sekarang tenangin aja dulu diri lo, udah lo disini dulu, gausah pulang ,nanti biar mak Asih yang rapihin tempat lo ya" Ashley sebenarnya merasa tidak enak dengan Mak Asih (pembantu rumah Silva sudah bekerja sejak Silva kecil) "tapi kan dari dulu tiap gue pergi yg bantuin Mak Asih,masa Mak Asih lagi sih?" "kaku deh ah Le" Silva ngeloyor pergi membiarkan Ashley sendiri dikamarnya.
Ashley masih termangu depan Laptop kesayangannya,takut menggangu tidur Silva, Ashley duduk di balkon kamar Silva dengan secangkir hot Chocolate di dekapannya.
Ashley tidak menulis malam ini,ia memandangi gambar dirinya bersama Jim,iya kebersamaan dirinya dengan masa lalu yang kini hadir kembali.
seketika ia disadarkan oleh bunyi hapenya sendiri,menandakan sms masuk
From : Jimmie Rodrigues B
bulan malam terus bersinar,berganti dengan matahari esok,
mungkin nanti akan ada yang menggantikan aku layaknya bulan tergantikan
matahari..
aku pun sedih karna hanya akan menyaksikan itu,seperti awan
yang menyaksikan seluruh kejadian semesta..
aku merindukanmu selayak bulan rindu hangatnya matahari.
-jimmier brahaditya
31 May 2012
03:12 AM
tangisnya menemani malam ini,tanpa suara, tanpa tatapan berarti.
keesokan paginya silva melihat pemandangan mengagetkan dari bilik balkonnya,ia melihat sosok sahabatnya tidur dengan kepala diatas meja sambil memegangi handphone.
"Aleeee le bangun le,oyyy bangun oyy" tiba tiba Silva menghentikan suara bangunannya ia melihat laptop Ashley yang masih menyala dan terlihat ada gambar sahabatnya bersama seseorang yang menyebabkan Ashley tidur dirumahnya. Svila lalu duduk di sebelah Ashley memandangi laptop sahabatnya lalu beralih ke arah sahabatnya secara bergantian terus menerus tanpa arti pasti,dan tanpa disadari, sahabatnya sudah terbangun dari tidur tak sengaja nya itu. "ehh Va,kok disini?yuk jogging sorry ya kelamaan tidurnya heehe" silva menatapnya nanar , mencoba tak melihat apa apa tapi tak bisa menutupi, "itu di laptop lo.." "eh iya lupa ga di charge nanti kan kita mau nulis ya hehe" belum selesai Silva bicara sudah di potong, "yaudah lah gue cuci muka dulu,abis itu kita jogging ya" "sipp oke deh aunty viva" sambutnya dengan gelak tawa.
*Jogging time*
"le sebenernya gimana sih perasaan lo ke Jim?" "ya engga gimana gimana lah emang kenapa si?ehhmm ya gue ga ada apaapa engga gimana gimana deh pokoknya ,,ya ga ada rasa ga cinta ga suka apalagi sayang" "dih elooo gue nanya sedikit jawabnya panjang,gausah paniik gitu dong jawabnya" ucap Silva sambil menyenggol bahu Ashley, Ashley merasa benar benar kena skak match oleh sahabatnya sendiri,ia merasa menutupi sesuatu,tapi ia tidak tau menutupi apa..
Ashley memang benar tidak merasakan apa apa terhadap Jim,tapi merasa kaku kalau ditanya tentang perasaannya.
"yee bengong,sorry ya le bikin lo mikir,gue cuma gamau aja lo jatuh lagi dilubang yang sama,kalau mau menggali lagi ya gapapa,pertimbangin resikonya,ga mau bikin lo mikir jelek ke Jim,tapi kan selama ini lo yang selalu ngerasa kalau Jim ga akan berubah.hmmm gue cuma pengen yang terbaik kok buat lo" Silva lalu larri meninggalkan Ashley yang berpikir mendengar perkataannya.
sementara dirumah Ashley pak nana masih kebingungan mengusir Jim.namun pa Nana mencoba memberanikan diri untuk berbicara kepada Jim yang pagi itu memainkan gadgetnya.
"punten atuh den,ulah maksud kurang ajar sama aden,bukan juga tidak menghormati tamu nya non Ale,cuma kan itu yah den walaupun disini keliatannya kaya komplek tapikan bertetangga,dan non Ale juga dikenal cukup baik kitu,rasanya teu pantes aja kitu den, aden nungguan non Ale di diyeu sendirian, ga pulang pulang kitu den,di luar ajah lagi,ini mah saya ga maksud gimana gimana kitu den cuma biar sama sama enak ajah,pan saya juga keamanan di diyeu" Jim yang kaget dan merasa tidak enak pun langsung kepikiran untuk kembali ke jakarta "iya maaf ya pak saya merepotkan bapak,tapi kan saya fikir Ale pulang pagi ini jadi ya saya tungguin kalau gitu kapan kapan deh saya kesini lagi,nanti tolong sampaikan aja ya pak salam saya ke ale.sekali lagi maaf ya pak" "atuh iya den nanti di sampaikan salamnya,punten pisan nya den" Jim lalu teringat sesuatu "hmm ini pak saya mau titip ini untuk den Ale,tolong disampaikan ya pak" Jim lalu pergi dengan menitipkan kotak besar berisi Sweater rajut buatan ibunya yang dibuatkan khusus untuk Ashley hadiah perpisahan sekolah namun baru sempat ia berikan sekarang.
From : Jimmie Rodrigues B
le,aku balik ke jakarta.baik baik disini ya..
too much love will kill you,too loving you was killed me.
jimmier brahaditya
1 june 2013
08:04 AM
"Vaaaa nih si Jim sms,dia balik katanya yesss gue bisa tenang deh nulis dirumah" ucap Ashley sambil menunjukan Phone nya pada Silva, "yee coba lo telfon pa nana dulu gih,kali aja dia bohong" lanjut silva yang sebenarnya tidak mau mendengar kata kata kemunafikan sahabatnya ini , "oh iya ya,wait"
(on the phone) "walaikumsallam pak... oh iyaaa oke oke nanti sore atau siang ini saya pulang kok pak,nuhun nyaa,nuhun pisan pak nana... yoo.. marii.." trek! telfon tertutup ,mendengar Jim pulang,Ashley seperti merasakan sesuatu,seperti kehilangan tapi tak mengaku kehilangan "iya va kata pa nana Jim udah balik emang,baru banget berati dia langsung balik gitu ya pas sms gue" "yaudahlah yu lanjut aja"
"Vaa semalem kan Jim sms gue , sok puitis gitu deh " mendengar ocehan Ale Silva hanya terdiam , menerka sebenarnya apa yang terjadi pada Ale .. "Le , hmm gue mungkin ga terlalu mendalam tau entang percintaan lo , yang gue tau dari lo kan , Jim satu satunya cowo yang pernah jadi pacar lo , sisanya kan gue tau lah itu kebutuhan lo , dan yang gue tau juga kan lo sakit hati banget sama Jim , lo sebisa mungkin menghindar lah , sebisa mungkin lo harus lupa sama dia , tapi kok gue galiat omongan lo yang dulu dulu ya ? " Ashley terdiam mendengar omongan Silva. " hmm Va,gue gatau juga perasaan gue yang sekarang kaya gimana ke JIm, gue kangen banget semalem sama dia teruu" belum sempat bicara panjang Silva memotong nya, "udah Le,sekarang tenangin aja dulu diri lo, udah lo disini dulu, gausah pulang ,nanti biar mak Asih yang rapihin tempat lo ya" Ashley sebenarnya merasa tidak enak dengan Mak Asih (pembantu rumah Silva sudah bekerja sejak Silva kecil) "tapi kan dari dulu tiap gue pergi yg bantuin Mak Asih,masa Mak Asih lagi sih?" "kaku deh ah Le" Silva ngeloyor pergi membiarkan Ashley sendiri dikamarnya.
Komentar
Posting Komentar