Hey Ashley (8)
Jim tidak mengalami kesulitan apapun membawa tubuh Ashley yang mungil itu.
esok paginya Ashley terbangun dan mengeluh sakit di kepalanya , mendengar Ashley mengeluh Jim langsung menghampirinya dan membawa sarapan favorite Ashley "Lea , minum yah susunya biar stabil" Jim membantu Ashley bangun dan menyodorkan segelas susu putih hangat yang langsung di tepis oleh Ashley " ga butuh" gumamnya langsung menatap Jim "motif lo deketin gue apa?" Jim tersentak mendengar itu , ia merasa senang bertemu kembali dengan wanita yang selama tahunan di carinya , wanita itu kini ada di hadapannya , tapi tak berperasaan yang sama lagi dengannya "aku ga ada maksud apa apa . aku juga ganyangka ketemu kamu di bali , aku disini niatnya cuma mau refreshing. kalau kamu mau tau, aku nyariin kamu terus le , tapi ga ada satupun yang tahu tentang kamu , aku bingung cari kamu kemana lagi , aku udah cari semua tempat yang kemungkinan kamu tinggal disitu , tapi kamu udah ga ada, berkali kali juga aku ke bali , dari tiga tahun yang lalu aku bolak balik jakarta bali , jakarta bandung , jakarta medan,jakarta bogor , cuma buat cari tentang kamu , tempat yang mungkin ada kamu aku da.." Ashley mendesah mendengar alasan Jim "intinya sekarang lo cari gue dari tiga tahun lalu tujuannya apa ? gue ga butuh cerita lo " tembak Ashley langsung " aku mau minta maaf Ashley , aku belum sempat ngasih penjelasan apapun ke kamu , aku ngerasa ada yang ngeganjel di hati aku , setiap aku merasa ingin hidup normal ngelupain kamu "
Ashley kembali terdiam , menatapnya bingung "minta maaf sekarang" perintahnya datar "Ashley aku minta maaf atas semua hal bodoh yang udah aku lakukan ke kamu , aku minta maaf atas semua yang aku lakukan di belakang kamu , aku minta maaf karna terlalu mencintai ... kamu" jawabnya tulus , ia bersungguh sungguh mencintai Ashley , Jim juga tak peduli kalau Ashley tak mencintainya lagi , yang terpenting sekarang , ia ingin menjaga Ashley , ingin menebus dosanya . Ashley terdiam menatapnya dalam diam , kembali ke beberapa tahun lalu , dimana dirinya bersimpuh cinta dengan pria di hadapannya ini " soal semalem , aku ga mau terjadi apa apa sama kamu , aku ga ingin kamu rusak " lanjut Jim pelan dan mengena mendengar kata 'rusak' Ashley melotot kembali lagi mengingat masa lalunya dengan Jim "apa rusak? bukannya gue rusak sama lo ? gue udah rusak , ngapain gue jaga apa yang udah rusak?" tanya Ashley tajam pindah posisi duduk di belakangnya , "aku juga minta maaf soal itu" jawab jim datar , tatapannya jatuh lebur ke lantai yang mengkilap "untuk semua yang lo lakuin di belakang gue mungkin bisa gue maafin , yang ga abis fikir Sam , dia sahabat gue, satu bangku sama gue 3 tahun , tapi kalian bisa nikung gue? kalian bisa bermain di belakang gue" Jim makin melebur bersama bayangan tahunan lalu , bayangan yang membuatnya berantakan , yang membuatnya berhenti kuliah , ia tidak bisa move on dari Ashley , entah karna cinta atau perasaan bersalahnya , yang ia tau , cinta akan berusaha sampai sejauh ini. "Le , aku siap untuk tanggung jawab soal itu " Ashley terdiam berdiri mendekati Jim "kalo lo mau tanggung jawab ke gue , ga adil dong buat yang lain" , "maksudnya Le?" , "berapa perempuan yang harus dapet pertanggungjawaban lo? berapa perempuan yang tidur dikamar lo, berapa perempuan yang yang,, seharusnya udah bahagia tapi masih stuck di tempat? gue tau, bukan cuma gue Jim"
esok paginya Ashley terbangun dan mengeluh sakit di kepalanya , mendengar Ashley mengeluh Jim langsung menghampirinya dan membawa sarapan favorite Ashley "Lea , minum yah susunya biar stabil" Jim membantu Ashley bangun dan menyodorkan segelas susu putih hangat yang langsung di tepis oleh Ashley " ga butuh" gumamnya langsung menatap Jim "motif lo deketin gue apa?" Jim tersentak mendengar itu , ia merasa senang bertemu kembali dengan wanita yang selama tahunan di carinya , wanita itu kini ada di hadapannya , tapi tak berperasaan yang sama lagi dengannya "aku ga ada maksud apa apa . aku juga ganyangka ketemu kamu di bali , aku disini niatnya cuma mau refreshing. kalau kamu mau tau, aku nyariin kamu terus le , tapi ga ada satupun yang tahu tentang kamu , aku bingung cari kamu kemana lagi , aku udah cari semua tempat yang kemungkinan kamu tinggal disitu , tapi kamu udah ga ada, berkali kali juga aku ke bali , dari tiga tahun yang lalu aku bolak balik jakarta bali , jakarta bandung , jakarta medan,jakarta bogor , cuma buat cari tentang kamu , tempat yang mungkin ada kamu aku da.." Ashley mendesah mendengar alasan Jim "intinya sekarang lo cari gue dari tiga tahun lalu tujuannya apa ? gue ga butuh cerita lo " tembak Ashley langsung " aku mau minta maaf Ashley , aku belum sempat ngasih penjelasan apapun ke kamu , aku ngerasa ada yang ngeganjel di hati aku , setiap aku merasa ingin hidup normal ngelupain kamu "
Ashley kembali terdiam , menatapnya bingung "minta maaf sekarang" perintahnya datar "Ashley aku minta maaf atas semua hal bodoh yang udah aku lakukan ke kamu , aku minta maaf atas semua yang aku lakukan di belakang kamu , aku minta maaf karna terlalu mencintai ... kamu" jawabnya tulus , ia bersungguh sungguh mencintai Ashley , Jim juga tak peduli kalau Ashley tak mencintainya lagi , yang terpenting sekarang , ia ingin menjaga Ashley , ingin menebus dosanya . Ashley terdiam menatapnya dalam diam , kembali ke beberapa tahun lalu , dimana dirinya bersimpuh cinta dengan pria di hadapannya ini " soal semalem , aku ga mau terjadi apa apa sama kamu , aku ga ingin kamu rusak " lanjut Jim pelan dan mengena mendengar kata 'rusak' Ashley melotot kembali lagi mengingat masa lalunya dengan Jim "apa rusak? bukannya gue rusak sama lo ? gue udah rusak , ngapain gue jaga apa yang udah rusak?" tanya Ashley tajam pindah posisi duduk di belakangnya , "aku juga minta maaf soal itu" jawab jim datar , tatapannya jatuh lebur ke lantai yang mengkilap "untuk semua yang lo lakuin di belakang gue mungkin bisa gue maafin , yang ga abis fikir Sam , dia sahabat gue, satu bangku sama gue 3 tahun , tapi kalian bisa nikung gue? kalian bisa bermain di belakang gue" Jim makin melebur bersama bayangan tahunan lalu , bayangan yang membuatnya berantakan , yang membuatnya berhenti kuliah , ia tidak bisa move on dari Ashley , entah karna cinta atau perasaan bersalahnya , yang ia tau , cinta akan berusaha sampai sejauh ini. "Le , aku siap untuk tanggung jawab soal itu " Ashley terdiam berdiri mendekati Jim "kalo lo mau tanggung jawab ke gue , ga adil dong buat yang lain" , "maksudnya Le?" , "berapa perempuan yang harus dapet pertanggungjawaban lo? berapa perempuan yang tidur dikamar lo, berapa perempuan yang yang,, seharusnya udah bahagia tapi masih stuck di tempat? gue tau, bukan cuma gue Jim"
Komentar
Posting Komentar